Koleksi Sukulen Pertama |
Mulai kecanduan sukulen |
Mulai aktif berjualan |
Ya, awalnya saya hanya menyukai sukulen. Jadilah dulu kebun saya bernama "Succuplant". Gabungan dari kata Succulent dan Plant. Jadi lebih mengkhusus sukulen. Selain untuk hadiah, saya menjual sukulen dalam bentuk polosan dengan pot warna hitam biasa. Ternyata laku juga dan banyak peminatnya. Jadilah saya menjual sukulen ke teman-teman. Saya promosi di Facebook, Instagram, Path dan sosial media lain. Namun keraguan mulai muncul saat beberapa tanaman sukulen yang kurang laku menunjukkan pertumbuhan yang kurang baik. Mulailah saya mencoba beberapa eksperimen untuk membuat tanaman sukulen ini bagus seperti baru datang dari supplier. Tapi karena keterbatasan, saya belum bisa membuat green house yang sesuai. Pada akhir 2016, saya memutuskan untuk tidak berjualan lagi sebelum saya bisa memberikan tanaman yang bagus dan sehat untuk customer saya. Sambil menunggu rejeki, saya beralih ke kaktus untuk selingan. Dan disinilah Four Ribs Garden lahir.
Pada akhirnya, nama Succuplant tidak bisa saya gunakan lagi karena terlalu identik dengan sukulen. Sehingga tanaman yang non sukulen seperti Hoyaa tidak bisa saya masukkan ke sukulen. Mulailah saya berfikir membuat brand baru yang lebih umum. Jadi walaupun mengkhusus untuk tanaman kaktus dan sukulen, saya masih bisa menjual tanaman hias lainnya.
Foto saya dengan kebun kecil saya |
Lalu tema nya kenapa hitam putih? Karena keseimbangan itu disimbolkan dengan Yin dan Yang yang memiliki warna hitam dan putih. Jadi warna disini bermaksud agar Four Ribs Garden tetap seimbang dan konsisten dalam dunia kaktus dan sukulen.
Saat ini Four Ribs Garden hanya berupa sepetak tanah kecil. Semoga dapat terus berkembang agar tetap eksis dalam dunia kaktus dan sukulen serta tanaman hias lainnya.
Salam damai,
Mr. Four (Ananta)
No comments:
Post a Comment