|
Alat-alat untuk grafting |
Belajar Grafting Kaktus dengan Pohon Buah Naga -
Grafting merupakan teknik menyambung mata tunas dengan batang bawah yang memiliki jenis yang berbeda. Contoh yang paling sering di
grafting adalah tanaman buah seperti Durian, Jeruk, Belimbing dan lain-lain. Tidak hanya tanaman buah saja, namun tanaman hias pun bisa di
grafting. Salah satunya yang saya coba adalah
grafting kaktus jenis
Gymnocalycium sp atau sering disebut Gymno dengan batang bawah pohon buah naga.
Sebenarnya sih kegiatan grafting kaktus itu sudah biasa. Para petani kaktus menjadikan pohon buah naga sebagai batang bawahnya (Rootstock). Alasannya tentu karena harganya yang murah nyaris gratis, cepat tumbuh dan mudah ditemui. Tujuan utama dari grafting ini untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih cepat.
Biasanya kaktus grafting yang dijual di pasaran itu batang bawah yang digunakan untuk grafting kebanyakan pendek-pendek. Jujur aja sih saya kurang suka. Karena kurang menarik aja (pendapat pribadi). Selain itu, jika dipikir-pikir, batang bawah yang panjang akan dapat menyimpan kelebihan nutrisi yang diserap oleh kaktus. Kerap kali kaktus yang kelebihan nutrisi akan menyebabkan kaktus tersebut pecah. Dan kelebihan lain dari batang bawah yang panjang adalah ketika batang bawah busuk, kita masih dapat memotong bagian yang busuk dan menyisakan bagian yang sehat dengan panjang yang lumayan. Kebanyakan kolektor lebih memilih untuk mengrafting kaktus mereka dengan batang bawah yang panjang.
|
Rootstock |
Untuk proses
grafting tidak begitu sulit, namun membutuhkan pengalaman. Karena jika kita tidak telaten,
grafting-an tidak bisa hidup. Hal yang harus diperhatikan adalah kebersihan alat-alat yang digunakan. Serta tempat untuk menyimpan proyek
grafting agar aman.
Pertama, siapkan alat dan bahan yang digunakan. Seperti batang bawah (Pohon buah naga), kaktus atasan, pisau/cutter, alkohol 70%, plester dan tissue. Alat-alat seperti pisau atau cutter disterilisasi menggunakan alkohol. Agar bekas luka dari batang bawah dan kaktus atasan tidak terkena bakteri yang dapat menyebabkan busuk.
Kedua, potong batang bawah secara vertikal dan iris
ribs dari pohon buah naga secara diagonal. Fungsi pemotongan
ribs merupakan upaya dalam pencegahan tumbuhnya tunas baru dari pohon buah naga di dekat kaktus atasan.
|
Pemotongan rootstock |
Ketiga, setelah batang bawah dan kaktus atasan terpotong, tempelkan bagian yang terpotong satu sama lain. Hal yang harus menjadi catatan, agar proses
grafting berhasil lakukan penyatuan kaktus dengan cepat. Jangan sampai mengering. Posisi yang paling baik adalah seperti yang dikutip dari
joysgarden.com melalui gambar dibawah.
|
Gambar posisi grafting yang benar (2 dari kanan) dan posisi yang salah (3 dari kiri) |
|
Penyambungan batang bawah dan kaktus atasan |
Keempat, plester kaktus atasan untuk mencegah terlepasnya kaktus pada masa penyatuan. Selain itu plester berguna agar kaktus tidak bergeser dan tetap pada posisi yang benar.
|
Plester agar tidak terlepas |
Kaktus
grafting harus diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung namun sirkulasi lancar. Kondisi seperti ini mendukung pertumbuhan kaktus agar tidak menyebabkan kebusukan pada bagian yang luka.
Dari percobaan ini sepertinya saya sudah melakukan petunjuk dengan benar. Semoga percobaan ini berhasil. Kamu mau coba?
UPDATE: HASIL GRAFTING FOUR RIBS GARDEN
UPDATE UNTUK VIDEO CARA GRAFTING MENGGUNAKAN BATANG BUAH NAGA BISA DI CEK DI CHANNEL YOUTUBE "FOUR RIBS CHANNEL"
Dmn bisa dpt kn utk grafting yg d bawahnya
ReplyDeleteBuah naga saya rasa banyak tumbuh di setiap wilayah indonesia kak. Saya dapatkan dari tetangga :D
DeleteKak...pohon buah naganya itu pohon buah naga yg baiasanya itu kan??yg bisa berbuah?
ReplyDeleteIya kak. Pohon naga yang biasa itu tu :D
DeleteKak pohon buah naga yg dicutting untuk grafting apa harus sudah tumbuh dulu di pot kecilnya?
ReplyDeleteKalo batang buah naga disambung ke kaktus koboy gimana bisa gk ya
ReplyDeleteKak kalo cara merawat kaktus yang telah di-grafting dengan kaktus biasa sama atau beda kak?
ReplyDeleteKa tunggunya brp lama sampai plesternya bisa dilepas?
ReplyDelete