Tuesday, September 25, 2018

5 Jenis Sukulen Murah tapi Cantik

5 Jenis Sukulen Murah tapi Cantik
5 Jenis Sukulen Murah tapi Cantik
5 Jenis Sukulen Murah tapi Cantik - Indonesian people pasti suka yang namanya tawar-menawar. Termasuk saya sendiri suka tawar menawar jika berbelanja. Kalau belum menawar, rasanya ada yang kurang. Mungkin saya bisa kepikiran sampe rumah karena tidak menawar dan membayangkan harga yang bisa saya dapat jika menawar. Termasuk untuk berbelanja kaktus dan sukulen juga kita harus tawar menawar untuk mendapatkan harga terbaik.

Dalam berbelanja sukulen, kadang kita sulit membedakan mana yang sukulen mahal dan murah. Apalagi jenis sukulen sangat banyak. Menurut saya selain karena keindahannya, harga sukulen dipengaruhi dari cara pengembang biakannya. Semakin mudah cara pengembang biakannya, harga bisa semakin ditekan. Kebanyakan jenis yang murah tapi cantik berasal dari jenis Echeveria.

Jenis sukulen Echeveria memang cantik dan indah. Memiliki harga yang murah karena mudah dalam pengembang biakannya. Echeveria dapat dikembang biakkan melalui stek daun dan sistem penggal. Stek daun akan menghasilkan setidaknya satu tanaman per satu daun. Jadi jika diproduksi secara massal, akan menghasilkan banyak Echeveria. Tapi selain Echeveria, ada juga dari jenis Graptoveria yang ikut muncul dalam 5 jenis sukulen murah tapi cantik.

Berikut ini adalah 5 jenis sukulen murah tapi cantik

1. Graptoveria tituban (pict by: E.Go Green)


2. Echeveria black prince (pict by: E.Go Green)


3. Echeveria perle von nürnberg (pict by: Google Image)


4. Echeveria purpusorum (pict by: E.Go Green)


5. Echeveria lilacina (pict by: E.Go Green)


Selain murah, jenis-jenis ini hampir selalu ada di toko tanaman dan stocknya selalu banyak. Bahkan jika kita membeli dalam jumlah banyak kadang kita bisa menawar atau meminta tambahan sebagai bonus. Tapi kita juga harus berfikir agar tidak menyakiti hati pedagang dalam tawar menawar. Serta nawarnya jangan AFGAN alias SADIS.

Sekian post tentang 5 Jenis Sukulen Murah tapi Cantik. Post ini bersifat opini pribadi yang didasari dari pengalaman. Jika ada yang kurang setuju dan ingin memberikan masukan, komen dibawah ya. Tapi ingat jangan jadi netijen barbar :)

Salam damai,








Mr. Four

No comments:

Post a Comment